Awalnya aku tak yakin atas apa yang
aku rasakan, lewat suara kita bertemu
kembali, kau datang dengan
membawa sesuatu yang kau sebut
cinta, kau bilang sayang, kutanya
mengapa tapi jawabmu tak tahu
kenapa…
Bukannya aku tidak ingin langsung
mengatakan iya, aku juga sepertinya
punya rasa itu, tapi aku ragu, logika
ku pun bermain…
Sekian lama akhirnya kita berjumpa
jua, tak kusangka hatiku bergolak tak
terkendali, logika hebat yang selama
ini kuandalkan pun tepar…
Aku tak sanggup menahan perasaan
bodoh ini, di bumbui dengan tanda
tanda yang kau berikan, akhirnya
kuungkapkan perasaanku, dan kau
pun berkata iya…
Hari itu dunia memang sangat indah
malam gelap menjadi sangat terang,
dinginnya angin malam terasa hangat,
dan suara burung hantu pun
terdengar merdu…
Namun tak pernah kuduga
Ternyata kisah ini tidak seperti yang
kuharapkan, kau yang kukenal
bukanlah kau yang kukenal, dan aku
yang kau kenal bukanlah aku yang
kau kenal, bahkan keyakinanku
berkata bahwa kau tidak sama sekali
dan tidak ingin sama sekali mengenal
aku dan akhirnya kisah kita ini pun
berhenti…
![]() |
Maaf aku bukan dia, dan aku tidak
mau menjadi dia, seorang sahabat
dekatku mengatakan aku bodoh
ketika aku berusaha menjadi orang
lain demi kau..
“Cinta yang indah adalah cinta yang
menerima apa adanya, kelebihan
maupun kekurangan, dengan
berharap kekurangan akan menipis
ketika cinta itu memberi pengertian…”
Benar kata orang kalau cinta itu
bukan untuk memiliki, lagi pula aku
ragu atas apa yang kurasakan…
Ternyata keputusan ini membuatku
bahagia, dan kuharap dia pun
begitu,kata ‘sahabat’ paling cocok
buat kita, hidupku tenang lagi,
bangunku semangat lagi dan hariku
cerah lagi, ..